Langsung ke konten utama

a Cup of Creamy Latte

\\
Hari ini,
saat kujumpai kamu lagi. 
Ingin sekali rasanya aku terus merutuki. 
Tetapi kali ini biar ku ikuti apa mau hati ini untuk tidak selalu memaki. 

Hari ini, 
saat kutatap wajahmu sekali lagi.
Ku lihat tak ada raut bersalah sama sekali setelah kau remukkan hati ini.

Namun, seberapa keras pun ku coba untuk melupakan,
Pasti ada saja bayangmu yang tersimpan.

Kalau sudah begini, aku bisa apa? 
Menyesalinya?
Lantas apa gunanya.
Kembali padamu? 
Maaf, aku sudah tak mau. 


\\
Aku pernah menaruh hati, 
tapi tak pernah kau sadari. 

Aku pernah berusaha membuatmu bahagia, 
walau tak pernah kau minta. 

Aku pernah merindukanmu, 
dan itu selalu. 

Aku pernah mencari tahu semua hal tentangmu, 
tapi itu tak cukup membuatku menjadi pilihanmu. 

Aku pernah bertanya-tanya apa yang kau suka,
dan ternyata dia.
Yasudah aku mundur saja. 
Daripada aku terus menerus tersiksa.


\\
Malam ini benar benar sunyi.
Bahkan jangkrik saja enggan untuk bernyanyi. 
Sepertinya semesta sedang memberikanku waktu untuk sendiri. 
Menyelami pikiran-pikiran yang tak terbahasa oleh indrawi. 

Katakanlah saja aku bisu, 
Karena tak mampu menyuarakan pikiranku. 
Memang kenyataannya seperti itu.
Dan kurasa itu tak perlu.
Karena ku tahu,
Tanpa kuberitahu pun kau dapat membaca pikiranku.


Selamat membaca!


\\
Berangkat sekolah pagi hari, 
Berharap pulang cepat kali ini. 
Sayangnya realita tak sesuai ekspektasi.
Alih-alih dipulangkan siang ini,
Malah ditambah kegiatan lain lagi hingga sore hari. 

Lelah. 
Ingin sekali rasanya aku rebah. 

Belum sempat meletakkan punggungku
di kasur kosan yang beralaskan dipan kayu,
Ayahku menelponku dan berkata ia sudah didepan menjemputku.

Kuharap ayahku membawa mobil silver miliknya.
Setidaknya agar aku bisa menyandarkan kepala.
Sambil mendengarkan lagu lagu yang kusuka.
Namun lagi lagi harapan tak sesuai kenyataannya.
Yang ayahku bawa tak lain hanyalah motor hitam buatan honda.

Ingin marah rasanya jika memikirkan dikondisi tubuhku yang sangat lelah, namun harus siap menghadapi polusi yang sama sekali tak ramah. 

Di sepanjang jalan aku hanya berdiam diri. 
Kupandang sisi kanan dan kiri.
Lalu kutemukan sesuatu yang sangat mengiris hati. 

Kulihat seorang pria paruh baya yang kehilangan kakinya.
Dan sepertinya ia juga kehilangan kemampuan berjalannya. 
Tapi ia dengan gigih merangkak untuk mencapai rumah yang menjadi tujuannya. 

Alangkah bodohnya aku yang masih tak bisa mensyukuri apa yang telah tuhan beri padaku. 
Hatiku sontak saja berseru, 
"alhamdulillah, masih bisa naik motor sampai kerumahku."

Sahabatku, alangkah baiknya jika kita mulai bersyukur untuk hal-hal kecil yang kita dapatkan setiap detiknya. 

Karena tak semua orang bisa mendapatkannya.

\\
Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu. 
Karena, 
Untuk kesekian kalinya aku merasakan hal ini. 

Rupanya aku salah mengira. 
Ini kata kata yang sepertinya sangat mudah diucapkan.
Namun ternyata sungguh sulit untuk diungkapkan.
Dari tulisan ini, kiranya kamu dapat menebak. 
Ungkapan apa yang sebenarnya ingin kusampaikan.

Kuharap kamu mengerti. 
Aku tak pandai bicara. 
Maka dari itu aku menulis ini dengan sengaja.
Untuk kamu pahami apa maksud sebenarnya.

\\
Kususuri jalan yang tak pernah kusangka akan bertemu denganmu (lagi). 
Kulihat kamu duduk di depan pangkas rambut dengan gaya rambut baru. 
Terakhir kali kulihat wajahmu entah berapa bulan yang lalu.

Padahal hanya beberapa bulan saja,
Tapi rasanya ada yang berbeda.
Apakah gaya pangkasan terbaru ini yang menyebabkannya,
Ataukah memang kau sudah menjadi orang yang lainnya. 

Dingin sekali sikapmu. 
Tak hangat lagi seperti dahulu saat kita masih satu.
Sepertinya kau sudah tak merasa nyaman didekatku. 
"Baiklah, aku pamit pulang dulu. "
Kuucapkan saja kalimat itu.
Karena, hanya itu yang terlintas dikepalaku. 
Dengan kata lain, "Selamat tinggal masa lalu!" 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blue Purple

Honesty of a Dishonesty \\ily\\ 'Till the end, the unspoken words will always be silent. No matter what, even in the day i could see you for the last. \\Photograph and Love\\ I have so many, But I keep it lowkey. I never let anyone know, Especially you. \\Space\\ It's too far, the space between our heart. I wanna be a part, but we are apart. \\Ain't Me\\ Millions of stars in the milky way will never make you stay. Because all you want is her until you're old and gray. \\Us\\ Why don't we end up with happy endings? Are we on the wrong episode? Not. Should we wait for the next season? Not. Then why? Maybe we just weren't meant to be. \\Am I?\\ You say i am your princess, but why did you leave me in pieces? \\Shall We?\\ Kalau merayakan kesudahan adalah kesedihan, Lantas apakah dengan tetap bersama kita akan bahagia? \\Adakah?\\ Andai dahulu kau tanyakan padaku, Andai dahulu aku katakan padamu, Akankah kita bersatu? Setelah kita berpisah tanpa sempat bersama, A